Diberdayakan oleh Blogger.
Tampilkan postingan dengan label RESMIKAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RESMIKAN. Tampilkan semua postingan
Jumat, 13 Desember 2013

GUBERNUR PAPUA RESMIKAN PEMBANGUNAN RUMAH SEHAT

Salah Satu Rumah Sehat Yang Dibangun di Kampung Asey Kecil. (Jubi/Arjuna)


Jayapura, 1/11 (Jubi) – Gubernur Papua, Lukas Enembe meresmikan pembangunan rumah sehat dengan tipe 45 yang dilengkapi dengan listrik dan air di Telaga Ria, Kampung Asey Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/11). Rumah sehat sebanyak 26 rumah untuk 26 Kepala Keluarga (KK) yang ada di wilayah tersebut.


Lukas Enembe mengatakan, dana untuk pembangunan rumah tersebut bukan berasal dari dana APBD melainkan partisipasi Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Jayapura dan mitra seperti Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dan Indonesia Sawmill Woodworking Association (ISWA).


“Saya apresiasi apa yang dilakukan Pemda Kabupaten Jayapura dan mitra. Saya salut karena tepat 202 hari masa kepemimpinan saya dan wakil gubernur sudah ada yang bisa menterjemahkan keinginan kami membantu saudara-saudara kita yang masih hidup tidak layak. Pembangunan rumah ini tidak dibiayai APBD, tapi orang-orang yang peduli akan masyarakat asli Papua,” kata Lukas Enembe, Jumat (1/11).


Menurutnya, pembangunan 26 rumah tersebut bukan merupakan bagian dari rencana Pemerintah Provinsi Papua untuk membangun 13.000 rumah layak huni bagi masyarakat asli Papua di seluruh Tanah Papua.


“Ini bukan bagian dari rencana Pemerintah Provinsi Papua untuk mambanguan 13.000 rumah layak huni di seluruh Papua. Pembangunan rumah ini dari partisipasi mitra. Jadi mari kita semua sepakat menjadikan Papua tanah damai, penuh kasih dan persaudaraan utk melakukan perubahan besar,” ujarnya.


Dikatakan, dengan dukungan dari semua pihak dan pemerintah pusat, tentu bisa mewujudkan fase Papua Mandiri, Papua Sejahtera. “Kita harus kompak membangun Papua lebih baik lagi. Harapan saya, rumah warga sepanjang jalan Sentani ke Kota Jayapura diperbaiki semua,” kata Lukas Enembe.


Sementara itu Ketua Indonesia Sawmill Woodworking Association (ISWA), Daniel Gaerden mengatakan, Papua memiliki kekayaan alam yang cukup melimpah. Selain itu rencana pembangunan 26 unit rumah tersebut juga berkaitan dengan program gubernur dan wakil gubernur.


“Kebetulan kami bergerak dibidang kehutanan. Kami dikumpulkan Dinas Kehutanan untuk berperan aktif memulai contoh rumah sehat. Kalau ada yang ingin berpartisipasi mencontoh apa yang ada ini karena ini termasuk rumah layak huni dan ideal. Tentu kita berharap pelaku usaha lainnya pun tergerak hatinya untuk membangun rumah,” kata Daniel Gerden.


Daniel mengatakan, dana yang digunakan untuk pembangunan rumah sehat tersebut bersumber dari APHI dan ISWA dimana per unit rumah biayanya mencapai Rp. 150 juta.


“Inikan bangunannya dasarnya air, jadi memang biayanya lebih besar. Hitung-hitungannya Rp. 150 juta per rumah. Total biaya untuk 26 unit rumah kurang lebih Rp. 5 miliar. Itu sudah termasuk pemasangan listrik dan airnya serta pembayaran tanah. Kami tergetnya 26 unit rumah ini sudah rampung sebelum Natal, sehingga saat Natal masyarakat sudah Natalan di dalam rumah baru,” ujar Daniel Gerden. (Jubi/Arjuna)